ORANG YANG BERJALAN DI ATAS AIR
March 27, 2010PARA PELAYAN DAN RUMAH
March 27, 2010Imam Al-Ghazali mengisahkan suatu cerita dalam kehidupan Isa bin Maryam.
Pada suatu hari Isa melihat orang-orang duduk bersedih di sebuah tembok, dipinggir jalan.
Tanyanya, “Apa gerangan yang merundungmu semua?”
Jawab mereka, “Kami menjadi seperti ini lantaran ketakutan kami menghadapi neraka.”
Isapun meneruskan perjalanannya, dan melihat sejumlah  orang berkelompok  berduka  dalam  berbagai  gaya dipinggir jalan.
Katanya,  “Apa  gerangan  yang  merundung  kalian?”   Mereka menjawab,  “Keinginan  akan  sorga  telah membuat kami semua begini.”
Isa pun melanjutkan perjalanannya, sampai ia bertemu dengan kelompok ketiga. Tampaknya orang-orang itu telah menderita amat sangat, tetapi wajah mereka bersinar bahagia.
Isa bertanya, “Apa gerangan yang telah membuatmu begitu?”
Mereka menjawab, “Semangat Kebenaran. Kami telah melihat Kenyataan, dan hal itu telah menyebabkan kami melupakan tujuan-tujuan lain yang sepele.”
Isa berkata, “Orang-orang itu telah sampai. Pada Hari Perhitungan nanti, merekalah yang akan berada di Sisi Tuhan.”
Catatan
Kisah Sufi tentang Yesus ini sering mengejutkan mereka yang percaya bahwa kemajuan rohaniah hanya tergantung pada pengolahan masalah ganjaran dan siksa.
Para Sufi mengatakan bahwa hanya orang-orang  tertentu  bisa mengambil keuntungan dari pelibatan diri pada masalah untung atau  rugi;  dan  bahwa  hal  ini  mungkin  hanya  merupakan sebagian  saja  dari  pengalaman  orang-seorang. Mereka yang telah mempelajari  pelbagai  cara  dan  akibat  keadaan  dan
pencekokan  (conditioning and indoctrination) mungkin merasa sepakat dengan pandangan tersebut.
Tentu saja, kaum agamawan formal, dalam pelbagai keyakinannya tidak mengakui bahwa pilihan sederhana atas baik-buruk, ketegangan-kelonggaran, ganjaran-siksa hanyalah sekedar bagian-bagian suatu sistem lebih besar dari kesadaran diri.
